1. News
  2. Internasional

Massa Yahudi Ultra Ortodok Gelar Demonstrasi Tolak Wajib Militer ‘Israel’

Hanoum
Kamis, 24 Juli 2025 / 29 Muharram 1447 04:04
Massa Yahudi Ultra Ortodok Gelar Demonstrasi Tolak Wajib Militer ‘Israel’
Massa Yahudi ultra ortodok menggelar demonstrasi anti perang, pada 23 Juli 2025. [Foto: Haaretz]

YERUSALEM (Arrahmah.id) — Bus dan mobil mogok total di pintu masuk Yerusalem saar ratusan demonstran yang berasal dari kelompok Yahudi Ortodok Haredi memblokir lalu lintas di bawah Jembatan Chords.

Protes yang diorganisir oleh Fraksi Yerusalem ultra-Ortodoks radikal ini merupakan salah satu dari sekian banyak protes yang berlangsung di seluruh negeri sebagai protes atas wajib militer dan penangkapan tiga anggota kelompok mereka.

Seorang pengemudi bus mengatakan kepada The Times of Israel (23/7/2025) bahwa ia telah menunggu lebih dari satu jam karena jalan yang mereka lalui dihalangi para pengunjuk rasa yang duduk di jalan sambil memegang spanduk yang menentang wajib militer IDF.

Para siswa Yahudi ultra Ortodok Haredi ini membentangkan sejumlah spanduk dan terus berteriak, “Kami lebih baik mati daripada mendaftar.”

Polisi berjaga di salah satu pos lalu lintas dan menolak untuk memasuki kerumunan atau mencoba membubarkan para pengunjuk rasa. Belum ada penangkapan yang diketahui sejauh ini.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan bahwa petugas menyatakan demonstrasi tersebut ilegal, tetapi justru menghadapi kekerasan dari para pengunjuk rasa, yang dilaporkan melemparkan botol ke arah polisi dan menolak mematuhi perintah mereka.

Seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada The Times of Israel bahwa protes tersebut dipicu oleh penangkapan kemarin, tetapi juga dimaksudkan untuk “menunjukkan kekuatan” di tengah meningkatnya seruan untuk merekrut anggota Haredim. (hanoum/arrahmah.id)