1. News

Majelis Mujahidin Desak Presiden Prabowo Ambil Tindakan Tegas atas Intersepsi Global Sumud Flotilla oleh “Israel”

Ameera
Ahad, 5 Oktober 2025 / 13 Rabiul akhir 1447 13:00
Majelis Mujahidin Desak Presiden Prabowo Ambil Tindakan Tegas atas Intersepsi Global Sumud Flotilla oleh “Israel”

YOGYAKARTA (Arrahmah.id) — Majelis Mujahidin mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Prabowo Subianto, sebagai bentuk keprihatinan mendalam atas insiden intersepsi Konvoi Kemanusiaan Global atau Global Sumud Flotilla oleh militer Israel di perairan internasional.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin M. Shobbarin Syakur, B.Sc. dan Sekretaris Ahmad Isrofiel Mardlatillah, M.A., Majelis Mujahidin menyatakan bahwa tindakan “Israel” yang menghentikan misi kemanusiaan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional serta pengingkaran terhadap prinsip kemanusiaan universal.

Konvoi Global Sumud Flotilla disebut terdiri dari puluhan kapal dan ratusan relawan internasional yang membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza yang tengah menghadapi krisis akibat blokade dan serangan berkepanjangan oleh militer “Israel”.

“Fakta bahwa misi kemanusiaan ini dihentikan dengan kekerasan dan ratusan relawan ditahan adalah bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional,” tulis Majelis Mujahidin dalam suratnya.

Majelis Mujahidin memuji semangat kemanusiaan dan kepemimpinan moral bangsa Indonesia, terutama setelah parade spektakuler Kapel Perang HUT TNI AL ke-80 di Teluk Jakarta pada 2 Oktober 2025, yang menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara non alignment (non-blok) dan berpolitik luar negeri bebas aktif.

Mereka menegaskan bahwa Indonesia sudah seharusnya mengambil peran nyata dalam pembelaan terhadap rakyat Gaza yang menjadi korban penindasan dan kelaparan akibat blokade Israel.

Dalam surat tersebut, Majelis Mujahidin menyampaikan empat seruan utama kepada Presiden Prabowo Subianto, yaitu:

  1. Menyampaikan pernyataan resmi Presiden RI yang mengecam keras tindakan Israel terhadap misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.
  2. Mengambil langkah diplomatik darurat melalui Kementerian Luar Negeri, PBB, dan OKI untuk membebaskan seluruh relawan serta menjamin koridor kemanusiaan menuju Gaza.
  3. Menggerakkan solidaritas rakyat Indonesia dengan koordinasi bantuan kemanusiaan nasional yang terarah dan berdampak nyata.
  4. Menjadi penggerak utama internasional dalam menegakkan akses kemanusiaan permanen dan perlindungan bagi rakyat Palestina.

Majelis Mujahidin menyatakan keyakinan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia dapat kembali memainkan peran penting sebagai mercusuar keadilan dan kemanusiaan dunia.

Surat terbuka tersebut ditutup dengan doa agar Allah memberikan kekuatan kepada seluruh pihak dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita semua dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” tulis Majelis Mujahidin dalam penutup suratnya.

(ameera/arrahmah.id)