1. News
  2. Nasional

Majelis Mujahidin Bertemu Gubernur Akmil: Bahas Jihad, Kepemimpinan, dan Masa Depan Bangsa

Samir Musa
Kamis, 28 Agustus 2025 / 5 Rabiul awal 1447 06:37
Majelis Mujahidin Bertemu Gubernur Akmil: Bahas Jihad, Kepemimpinan, dan Masa Depan Bangsa
Delegesi MM saaat bertemu Gubenur Akmil di Magelang (pribadi)

MAGELANG (Arrahmah.id) – Delegasi Majelis Mujahidin melakukan kunjungan resmi ke Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Rabu (27/8/2025). Pertemuan berlangsung di ruang tamu Akmil yang menjunjung sesanti “Kesatriya Petarung Pelindung Bangsa” dan disambut langsung oleh Gubernur Akmil, Mayor Jenderal TNI Rano Maxim Adolf Tilaar, S.E.

Delegasi Majelis Mujahidin dipimpin Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah, M. Shobbarin Syakur, didampingi Ketua Departemen Kaderisasi sekaligus Ketua Perwakilan Jawa Tengah, Ibad Sutono, M.Ag., Panglima Laskar Mujahidin Satria JU, S.E., M.M., serta pengurus lainnya: Totok, S.Kom., Tri Susiladi, S.Ak., dan Adin, S.E.

Dalam sambutannya, Mayjen Rano Tilaar menegaskan bahwa Akmil merupakan benchmark Presiden RI Prabowo Subianto dalam mencetak calon-calon pemimpin nasional.

“Akmil bukan hanya lembaga pendidikan militer, tetapi juga wadah pembentukan kader pemimpin bangsa di masa depan, tentara juga berjihad,” ujarnya.

Ia menambahkan, masjid di lingkungan Akmil yang baru selesai direnovasi diberi nama Masjid Al-Jihad, sebagai pengingat perjuangan TNI melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Di sisi lain, Majelis Mujahidin memaparkan visi dan misi organisasi sebagai aliansi umat Islam yang konsisten menegakkan kebenaran. Sejak dideklarasikan pada tahun 2000 melalui Kongres Mujahidin I, Majelis Mujahidin menegaskan komitmennya meluruskan pemahaman tentang jihad yang kerap didistorsi oleh dunia internasional.

“Narasi jihad yang selama ini dituduh identik dengan kekerasan fisik dan peperangan, sejatinya adalah semangat melakukan perubahan positif, pembelaan terhadap kebenaran, serta penegakan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkap M. Shobbarin Syakur.

Pertemuan yang berlangsung hangat itu juga diwarnai dengan diskusi mengenai pentingnya peran pendidikan, nilai kebangsaan, dan spiritualitas dalam membangun generasi Indonesia di masa depan.

Sebagai penutup, Majelis Mujahidin menyerahkan dua hadiah simbolis kepada Gubernur Akmil: Buku Merah Putih 23 Tahun “Majelis Mujahidin Menuju Indonesia Bersyariah: Komitmen Melaksanakan Amanat Konstitusi Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa” dan Mushaf Al-Qur’an Tarjamah Tafsiriyah.

Pemberian tersebut dimaksudkan sebagai kontribusi membangun karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menjamin pelaksanaan ajaran agama bagi seluruh rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 29 ayat (1–2) UUD 1945.

(Samirmusa/arrahmah.id)