GAZA (Arrahmah.id) – Militer pendudukan ‘Israel’ mengakui bahwa lima tentaranya terluka parah, termasuk dua perwira, dalam pertempuran sengit dengan pejuang perlawanan Palestina di barat Kota Gaza, Senin (29/9).
Juru bicara militer mengatakan para korban adalah anggota Batalyon 82, yang segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Radio Militer ‘Israel’, pejuang Palestina berhasil menyusup ke posisi batalyon Brigade Kfir, memasang dua bahan peledak pada sebuah tank, dan terlibat kontak tembak. Disebutkan pula adanya bentrokan terpisah di lokasi lain.
Radio itu menambahkan, enam serdadu lain juga mengalami luka ringan dalam pertempuran.
Sebelumnya, media ‘Israel’ sempat melaporkan bahwa satuan tentaranya terjebak dalam sebuah penyergapan di Gaza City, yang menewaskan sedikitnya dua prajurit dan melukai sembilan lainnya. Lima helikopter militer dikerahkan untuk mengevakuasi para korban menuju rumah sakit di Tel Aviv dan Be’er Sheva.
Sumber-sumber Israel menyebut penyergapan itu sebagai “serangan kompleks”, melibatkan penghancuran tank, buldoser, serta peledakan bahan peledak terhadap pasukan penyelamat.
Di sisi lain, sumber Palestina memastikan bahwa operasi tersebut terjadi di bagian utara Distrik Al-Nasr, yang kini menjadi medan pertempuran berat akibat invasi darat. Pasukan ‘Israel’ bahkan harus menggunakan tembakan perlindungan gencar agar bisa mundur dari area penyergapan.
Pertempuran Sengit di Jantung Gaza
Reporter Al Jazeera juga melaporkan adanya baku tembak hebat di Distrik Al-Nasr dan Jalan Rumah Sakit Al-Shifa, disertai patroli ketat drone dan helikopter yang melepaskan tembakan ke arah titik-titik pertempuran.
Konfrontasi ini terjadi setelah tank-tank ‘Israel’ menerobos lebih jauh ke wilayah barat Gaza City, menuju pusat kota. Namun semakin dalam mereka maju, semakin keras pula perlawanan Palestina menghadang. (zarahamala/arrahmah.id)