1. News
  2. Internasional

Lebih dari 400 Musisi Dunia Boikot ‘Israel’: “No Music for Genocide”

Zarah Amala
Sabtu, 20 September 2025 / 28 Rabiul awal 1447 11:14
Lebih dari 400 Musisi Dunia Boikot ‘Israel’: “No Music for Genocide”
Ratusan seniman berpartisipasi dalam boikot budaya terhadap 'Israel'. (Foto: via No Music for Genocide)

GAZA (Arrahmah.id) – Lebih dari 400 penyanyi dan seniman dari berbagai negara mengumumkan ikut serta dalam boikot budaya dengan menarik karya mereka dari platform musik digital ‘Israel’. Langkah ini merupakan bentuk protes atas genosida yang masih berlangsung terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Gambar-gambar memilukan warga Palestina, terutama anak-anak, yang kelaparan di tengah gempuran tanpa henti ‘Israel’ telah memicu kemarahan global dan seruan aksi yang semakin menguat.

Inisiatif yang diluncurkan dengan slogan “No Music for Genocide” ini menyerukan para musisi untuk menarik karya mereka dari platform ‘Israel’. Hal ini dilaporkan oleh harian ‘Israel’, Haaretz.

Beberapa nama besar yang ikut ambil bagian antara lain band asal Inggris Massive Attack, grup Primal Scream dari Skotlandia, band indie Amerika Japanese Breakfast, penyanyi-penulis lagu Carole King, bintang pop Jepang Rina Sawayama, serta musisi Denmark MØ.

Penyelenggara kampanye menyebut boikot ini ditujukan untuk menekan label rekaman besar, seperti Sony, Universal, dan Warner, agar mengambil langkah serupa terhadap ‘Israel’, sebagaimana mereka lakukan saat Rusia menginvasi Ukraina.

“Budaya memang tidak bisa menghentikan bom secara langsung,” bunyi pernyataan itu, “tapi ia bisa menjadi penolakan terhadap penindasan politik, mengubah opini publik ke arah keadilan, dan menolak normalisasi maupun pencucian citra seni dari perusahaan atau negara yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Boikot ini merupakan bagian dari gelombang protes budaya, olahraga, dan seni yang muncul di seluruh dunia untuk menentang agresi Israel di Gaza.

Pada Minggu lalu, ajang Emmy Awards bahkan menjadi panggung tak terduga untuk mengecam genosida di Gaza. Sejumlah aktor menggunakan pidato mereka untuk menyatakan solidaritas kepada rakyat Palestina.

Hannah Einbinder, Ruth Negga, Chris Perfetti, dan Aimee Lou Wood menghadiri acara tersebut dengan mengenakan pin merah kampanye Artists4Ceasefire. Sementara itu, aktor Spanyol Javier Bardem, yang dinominasikan untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik lewat serial Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story, hadir mengenakan keffiyeh.

Bardem juga menegaskan komitmennya pada sebuah petisi yang ditandatangani lebih dari 4.000 pembuat film: menolak bekerja sama dengan lembaga ‘Israel’ kecuali mereka benar-benar menjauh dari perang. Ia bahkan menambahkan, dirinya “tidak akan pernah bekerja” dengan perusahaan produksi mana pun yang gagal mengutuk genosida ‘Israel’ di Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)