KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Pendidikan telah mengumumkan bahwa lebih dari 11,17 juta siswa di seluruh negeri saat ini sedang belajar di sekolah dan pusat pendidikan.
Mansoor Ahmad Hamza, juru bicara Kementerian, menyatakan bahwa lebih dari 18.600 sekolah saat ini beroperasi di seluruh negeri. Dari jumlah tersebut, lebih dari 3.000 merupakan lembaga swasta, sedangkan sisanya adalah sekolah negeri, lansir Tolo News (27/9/2025).
Bapak Hamza menjelaskan: “Secara total, 18.621 sekolah aktif, termasuk 3.215 sekolah swasta, sementara sisanya dikelola pemerintah. Sejak Imarah Islam berkuasa, persentase siswa baru yang terdaftar di berbagai provinsi telah meningkat dibandingkan sebelumnya.”
Sementara itu, sejumlah profesor universitas menekankan bahwa peningkatan kualitas sistem pendidikan mengharuskan guru untuk mengajar di bidang spesialisasi akademik mereka.
Mereka juga menekankan bahwa peningkatan fasilitas pendidikan—seperti akses ke materi pembelajaran dan ruang kelas yang lengkap—dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan keterlibatan akademik siswa.
Zakiullah Mohammadi, seorang profesor universitas, mengatakan: “Ada dua masalah mendasar yang dihadapi sekolah negeri dan swasta di Afghanistan. Pertama, di daerah pedesaan dan distrik, banyak sekolah negeri kekurangan gedung yang layak. Kedua, banyak guru tidak terlatih secara profesional dan mengajar di luar bidang keahlian mereka.”
Sial Durani, profesor universitas lainnya, mengatakan: “Harus ada kesempatan bagi guru untuk mendapatkan pelatihan profesional dan menghadiri seminar agar mereka dapat mengajar menggunakan metodologi berbasis riset yang efektif.”
Hal ini muncul setelah Atlantic Council sebelumnya melaporkan bahwa sejak tahun 2021, lebih dari satu juta anak perempuan di Afghanistan telah kehilangan akses pendidikan. (haninmazaya/arrahmah.id)
