1. News
  2. Internasional

Kisah “Pangeran Tertidur” Berakhir: Pangeran Saudi Wafat Usai 20 Tahun Koma

Samir Musa
Ming, 20 Juli 2025 / 25 Muharram 1447 06:47
Kisah “Pangeran Tertidur” Berakhir: Pangeran Saudi Wafat Usai 20 Tahun Koma
Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud saat masih hidup dan setelah dalam kondisi koma (ist)

RIYADH (Arrahmah.id) — Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud, yang dikenal luas sebagai “Pangeran Tertidur”, wafat pada Sabtu malam (19/7/2025) setelah lebih dari 20 tahun dalam kondisi koma akibat kecelakaan mobil tragis di London pada 2005.

Pangeran Al-Waleed wafat pada usia 36 tahun. Ia mengalami koma total sejak usia 15 tahun, saat menempuh pendidikan militer di Inggris. Selama dua dekade, ia menjalani kehidupan dalam kondisi tak sadar penuh, hanya menunjukkan respons terbatas seperti gerakan mata atau tangan.

Pengumuman resmi dari kerajaan (x)

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA), Diwan Kerajaan mengumumkan:

“Telah berpulang ke rahmatullah Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud pada malam Sabtu, 13 Muharram 1447 H. Salat jenazah akan dilaksanakan ba’da Ashar di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.”
(SPA, 19/7/2025)

Sekilas Profil: Garis Darah Kerajaan

Pangeran Al-Waleed merupakan putra dari Pangeran Khalid bin Talal, cucu dari Pangeran Talal bin Abdulaziz, dan cicit dari Raja Abdulaziz — pendiri Kerajaan Arab Saudi. Ia juga keponakan dari miliarder terkenal, Pangeran Al-Waleed bin Talal. Dengan garis keturunan ini, ia merupakan bagian dari inti keluarga besar Al Saud.

Simbol Harapan dan Kesabaran

Selama bertahun-tahun, kisahnya dikenal luas di kalangan masyarakat Arab Saudi dan dunia Islam sebagai simbol kesabaran dan cinta orang tua. Publik menyebutnya sebagai “Pangeran Tertidur” (الأمير النائم), karena selama koma panjangnya ia masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan minimal, yang terus menjadi harapan bagi keluarga dan para pendukungnya.

Perjalanan Medis yang Langka

Dalam dunia medis, kasus seperti Pangeran Al-Waleed sangat langka. Ia mampu bertahan hidup selama dua dekade dalam keadaan koma penuh berkat perawatan intensif, terapi lanjutan, dan keyakinan keluarganya yang tidak pernah padam. Wafatnya diyakini disebabkan oleh komplikasi infeksi dan penurunan sistemik tubuh akibat kondisi berkepanjangan.

Pemakaman & Bela Sungkawa

Salat jenazahnya dilaksanakan di Masjid Imam Turki bin Abdullah di pusat kota Riyadh dan dihadiri keluarga kerajaan, para pejabat tinggi, serta masyarakat umum. Prosesi ta’ziah dijadwalkan berlangsung selama tiga hari terpisah untuk pria dan wanita. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un.. 

(Samirmusa/arrahmah.id)