1. News
  2. Internasional

Kementerian Luar Negeri Rusia Dukung Pengakuan Imarah Islam Afghanistan

Hanin Mazaya
Jumat, 11 Juli 2025 / 16 Muharram 1447 18:31
Kementerian Luar Negeri Rusia Dukung Pengakuan Imarah Islam Afghanistan
(Foto: Tolo News)

MOSKOW (Arrahmah.id) – Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mendukung keputusan Moskow untuk mengakui pemerintahan caretaker dan menekankan peran penting Imarah Islam Afghanistan dalam memastikan keamanan dan memerangi perdagangan narkoba.

Zakharova mengatakan: “Kontribusi Kabul dalam mengatasi tantangan keamanan regional, terutama dalam memerangi perdagangan narkoba dan terorisme, patut dicatat. Saya juga menegaskan kembali ikatan budaya dan sejarah yang telah berusia berabad-abad antara kedua negara.”

Keputusan Rusia ini mendapat reaksi beragam. Beberapa penduduk di Kabul menganggapnya sebagai langkah yang penuh harapan untuk mengakhiri isolasi, tetapi juga menyerukan untuk menyelesaikan tantangan negara saat ini, lansir Tolo News (10/7/2025).

“Federasi Rusia mengambil langkah dan mencairkan suasana. Insya Allah, negara-negara lain juga akan mengakui Imarah Islam. Mungkin Cina, Iran, dan lainnya akan menyusul. Kami mendesak Imarah Islam untuk mengambil langkah lain untuk rakyatnya, untuk memfasilitasi kemudahan dan kesejahteraan, dan untuk terlibat dengan komunitas internasional untuk membuka jalan menuju pengakuan,” kata Reza, seorang warga Kabul.

“Permintaan kami kepada Imarah Islam adalah untuk menciptakan peluang kerja bagi para pemuda. Adalah baik bahwa Afghanistan diakui, seperti yang telah dilakukan Rusia. Kesempatan untuk pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan juga harus disediakan,” kata Emran, seorang warga Kabul.

Para analis politik mengatakan bahwa setelah pengakuan Imarah Islam Afghanistan oleh Rusia, kini saatnya untuk memperluas hubungan politik, ekonomi dan perdagangan dengan Moskow.

“Pengakuan terhadap pemerintah, tidak hanya oleh Rusia tetapi juga oleh negara-negara lain di dunia, akan sangat menguntungkan secara ekonomi. Hubungan ekonomi yang teratur akan terjalin dengan dunia, dan keterlibatan politik juga akan meluas,” kata Shamsurrahman Ahmadi, seorang analis politik.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menggambarkan pengakuan pemerintah caretaker oleh Rusia sebagai tonggak sejarah dalam kebijakan luar negeri Afghanistan, dengan menekankan bahwa kebijakan luar negeri Imarah Islam Afghanistan didasarkan pada keseimbangan, non-interferensi, dan keterlibatan positif. (haninmazaya/arrahmah.id)