1. News
  2. Internasional

Keluar Dari Terowongan Bawah Tanah, Pejuang Palestina Sikat Komandan IDF yang Nongkrong di Jendela

Hanoum
Jumat, 22 Agustus 2025 / 28 Safar 1447 03:46
Keluar Dari Terowongan Bawah Tanah, Pejuang Palestina Sikat Komandan IDF yang Nongkrong di Jendela
Tangkapan layar dari video serangan pejuang Palestina yang muncul dari terowongan bawah tanah memburu tentara Israel di Khan Younis, 20 Agustus 2025. [Foto: Reuters]

GAZA (Arrahmah.id) — Pejuang Palestina menyergap satu pos militer ‘Israel’ setelah keluar dari terowongan bawah tanah di kota Khan Younis, Gaza Selatan. Satu komandan perang ‘Israel’ yang sedang nongkrong di tepi jendela tewas ditembak, lapor The Jerusalem Post (20/8/2025).

Tak hanya itu, dua tentara ‘Israel’ ikut terluka ketika lebih dari 14 pejuang Palestina menyerang posisi militer di dekat poros Morag di Khan Younis, lapor harian Yedioth Ahronoth.

Radio Militer menggambarkan serangan itu sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya dan berbeda,” menambahkan, penilaian keamanan awal menunjukkan orang-orang bersenjata tersebut berusaha menculik tentara.

Surat kabar Israel Hayom juga melaporkan militer yakin para pejuang telah merencanakan untuk menyerbu pos tersebut dan menyandera tentara.

Menurut Radio Militer, pasukan ‘Israel’ saling tembak dengan para pejuang Palestina, mengklaim mereka menewaskan antara 8 dan 10 pria bersenjata, sementara yang lainnya mundur.

Channel 12 mengatakan para penyerang menembakkan senapan serbu dan granat berpeluncur roket setelah keluar dari terowongan, sementara tank dan pesawat Israel ikut serta dalam pertempuran.

Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan beberapa tentara tewas dan terluka dalam serangan tersebut.

Meskipun lebih dari 22 bulan telah berlalu sejak dimulainya perang genosida pada 7 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan Palestina terus melakukan penyergapan terencana di wilayah tersebut, yang mengakibatkan jatuhnya korban di pihak pasukan ‘Israel’, menunjukkan ketidakmampuan Tel Aviv dalam mencapai tujuan perangnya.

‘Israel’ telah membunuh lebih dari 62.100 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

‘Israel’ juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut. (hanoum/arrahmah.id)