1. News
  2. Internasional

Kekerasan Kian Meluas: Pasukan ‘Israel’ Targetkan Kampus, Desa, dan Pengungsi Palestina

Zarah Amala
Selasa, 23 September 2025 / 1 Rabiul akhir 1447 10:15
Kekerasan Kian Meluas: Pasukan ‘Israel’ Targetkan Kampus, Desa, dan Pengungsi Palestina
Pasukan 'Israel' menyerbu Universitas Birzeit, utara Ramallah. (Foto arsip: via media sosial)

TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan ‘Israel’ menyerbu Universitas Birzeit di utara Ramallah pada Senin dini hari, bersamaan dengan operasi penangkapan besar-besaran di sejumlah kota Tepi Barat, termasuk Nablus, Jenin, Tulkarem, Hebron (Al-Khalil), dan Bethlehem. Aksi ini kembali menyisakan luka, kerusakan, hingga pembakaran rumah-rumah warga Palestina.

TV Palestina melaporkan bahwa “pasukan pendudukan menyerbu Universitas Birzeit, utara Ramallah,” sementara para aktivis di media sosial membagikan rekaman video kendaraan militer ‘Israel’ berada di dalam kampus maupun di gerbang universitas tersebut.

Sejak Oktober 2023, menurut data resmi Palestina, tentara ‘Israel’ bersama para pemukim Yahudi ilegal telah membunuh sedikitnya 1.042 warga Palestina, melukai sekitar 10.160 orang, dan menangkap lebih dari 19.000 orang di Tepi Barat.

Di Nablus, tentara ‘Israel’ menahan seorang paramedis Bulan Sabit Merah Palestina di pos pemeriksaan Sarra saat ia pulang menuju Salfit. Kamp pengungsi Balata dan Askar al-Qadeem juga menjadi sasaran penggerebekan, dengan rumah-rumah warga digeledah.

Di Jenin, dua pemuda terluka akibat peluru berlapis karet dalam serangan di kota Ya’bad, lalu dibawa ke rumah sakit. Serangan terhadap kota Jenin dan kamp pengungsinya sudah berlangsung 245 hari berturut-turut, termasuk penghancuran jalan-jalan hingga mengorbankan rumah warga. Langkah ini dilakukan untuk mencegah warga Palestina yang terusir kembali ke tempat tinggal mereka.

Di Tulkarem, pasukan ‘Israel’ menyerbu kota Qaffin dan Anabta, sementara di Betlehem mereka menyerbu desa Asakra di bagian utara. Di desa Al-Mughayyir, timur laut Ramallah, tentara ‘Israel’ bahkan membakar sebuah rumah warga saat penggerebekan.

Di Hebron, tentara ‘Israel’ menangkap Sheikh Mustafa Shawer, seorang dosen Universitas Hebron, serta menggerebek rumah-rumah di daerah Wadi al-Hariyya dan kota Surif di utara kota.

Tak hanya itu, para pemukim Yahudi ilegal juga merampas sebuah rumah warga Palestina di tengah permukiman di Kota Tua Hebron. Puluhan pemukim bersenjata menduduki sebuah rumah dan menancapkan bendera ‘Israel’ di atasnya, termasuk mengambil alih sebuah rumah kecil satu ruangan di lingkungan al-Jabari, Kota Tua Hebron. (zarahamala/arrahmah.id)