DIYARBAKIR (Arrahmah.id) — Ribuan warga Turki di Diyarbakır berkumpul di Lapangan Sheikh Said, yang terletak di jantung distrik Sur, untuk melakukan shalat tahajud bersama. Aksi ini dilakukan sebagai jawaban atas permintaan kelompok perlawanan Palestina Hamas yang meminta umat Islam bersatu mereka yang tengah memerangi ‘Israel’ di Gaza
Bertema “Doa untuk Kebaikan Rakyat Gaza”, acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Ulama dan Madrasah (ITTIHADUL ULEMA) ini dihadiri oleh umat Islam dari segala usia pada Kamis (11/9/2025) malam.
Dilansir Ilkha (12/9), acara diawali dengan shalat Isya, yang dilaksanakan secara berjamaah di bawah pimpinan Molla Abdulkuddüs Yalçın, seorang anggota terkemuka Dewan Eksekutif ITTIHADUL ULEMA.
Suasana khidmat dipenuhi rasa kebersamaan saat para hadirin mendoakan warga Gaza.
Setelah shalat, Molla Bedirhan Akgül, seorang ulama terhormat lainnya dari ITTIHADUL ULEMA, menyampaikan pidato yang menggugah yang membahas kewajiban untuk berdiri bersama rakyat Palestina melawan agresi brutal pendudukan ‘Israel’.
“Selama lebih dari dua tahun, Gaza telah menjadi sasaran pembantaian tanpa ampun,” seru Akgül, “Saudara-saudari kita menghadapi kengerian yang tak terbayangkan—anak-anak yang tercerai-berai, para ibu yang kehilangan tempat tinggal, dan seluruh keluarga dibantai oleh kampanye genosida, kelaparan, dan pengungsian paksa rezim Zionis. Kata-kata, pidato, dan slogan-slogan telah kehilangan bobotnya dalam menghadapi kekejaman semacam itu. Saudara-saudara mujahid kita di Brigade Qassam telah menyerukan kepada umat Muhammad untuk kembali kepada Allah, dan mengangkat tangan kita dalam doa malam ini untuk keselamatan Gaza.”
“Kita mungkin kekurangan tank, meriam, atau pasukan, tetapi kita tidak tak berdaya,” katanya. “Air mata dan doa kita dapat memindahkan gunung. Jika kita berseru kepada Allah malam ini, seperti yang telah diminta oleh saudara-saudara kita di Gaza, doa-doa ini dapat menjadi sarana keselamatan bagi kita semua di sisi Tuhan kita.”
Ia pun mendesak umat Islam untuk meneladani doa Nabi yang khusyuk selama Perang Badar, ketika campur tangan ilahi mendatangkan para malaikat untuk membantu orang-orang beriman.
“Jika seluruh umat mengangkat tangan ke langit malam ini, rahmat Allah tak terbatas, ampunan-Nya melimpah, dan kemenangan-Nya sudah dekat. Allah Maha Kuasa menjadikan yang mustahil menjadi mungkin. Dia mampu membebaskan Gaza dari kegelapan ini, asalkan kita tetap teguh dan ikhlas dalam doa-doa kita,” tegasnya.
Tak lupa ia mendesak masyarakat untuk mempertahankan boikot produk-produk ‘Israel’.
“Seperti semut dalam kisah Nabi Sulaiman, mari kita tunjukkan di mana kita berdiri,” ujarnya.
Akgül juga menyuarakan dukungan kuatnya terhadap Armada Sumud Global, sebuah armada kemanusiaan yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel yang menyesakkan di Gaza.
“Kita harus mendukung upaya mulia ini dengan doa, suara, dan setiap sumber daya yang kita miliki,” desaknya, menyerukan solidaritas spiritual dan material dengan Palestina. (hanoum/arrahmah.id)