1. News
  2. Internasional

‘Israel’ Terus Ngeyel Serang Gaza, Hamas Rilis Foto Perpisahan 47 Sandera

Hanoum
Ahad, 21 September 2025 / 29 Rabiul awal 1447 16:55
‘Israel’ Terus Ngeyel Serang Gaza, Hamas Rilis Foto Perpisahan 47 Sandera
Gambar 48 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza. [Foto: Hamas/The Times of Israel]

GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada hari Sabtu (20/9/2025) merilis apa yang mereka sebut sebagai “foto perpisahan”, yang menunjukkan 47 sandera ‘Israel’. Foto ini dirilis ketika militer Zionis menyerang Kota Gaza secara membabi buta.

Menurut Hamas, foto tersebut diambil pada awal serangan militer terbaru ‘Israel’ di Kota Gaza.

Foto itu, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency (21/9/2025), disertai keterangan dalam bahasa Arab dan Ibrani yang berbunyi: “Atas keteguhan hati [Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin] Netanyahu dan ketundukan [Kepala Staf Militer Letnan Jenderal Eyal] Zamir, ini adalah foto perpisahan di awal operasi di Gaza.

Hamas mempublikasikan foto tersebut di situs web resminya, menggarisbawahi posisinya bahwa nasib para sandera berada di tangan keputusan politik para pemimpin ‘Israel’.

Hamas telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk mencapai kesepakatan komprehensif dengan ‘Israel’ guna membebaskan semua tawanan Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, mengakhiri perang di Gaza, dan memastikan penarikan penuh pasukan ‘Israel’.

Namun, Netanyahu telah berulang kali menolak proposal tersebut, dan justru bersikeras pada pengaturan parsial yang memungkinkannya untuk menunda dan memberlakukan persyaratan baru di setiap tahap negosiasi.

Banyak pihak di ‘Israel’ dan di tempat lain menuduh Netanyahu memperpanjang perang demi kelangsungan politiknya sendiri, mengabaikan kelangsungan hidup para sandera.

Pada 9 September, ‘Israel’ menyerang sebuah kompleks perumahan di Doha, menewaskan lima anggota Hamas saat mereka sedang membahas proposal Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Gaza, tempat hampir 65.000 warga Palestina telah terbunuh sejak Oktober 2023.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

‘Israel’ juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di wilayah kantong Palestina tersebut. (hanoum/arrahmah.id)