GAZA (Arrahmah.id) – Saluran ‘Israel’ Channel 12 melaporkan bahwa tentara pendudukan mulai hari ini akan merekrut 60 ribu pasukan cadangan sebagai persiapan melanjutkan pertempuran di Kota Gaza.
Disebutkan bahwa tahap awal akan memanggil lima brigade cadangan yang berjumlah sekitar 15 ribu tentara. Mereka akan dikerahkan di perbatasan Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat, guna memberi ruang bagi pasukan reguler agar bisa fokus bertempur di Gaza.
Sementara itu, Reuters mengutip sumber-sumber yang mengetahui bahwa rencana militer ‘Israel’ bisa memakan waktu beberapa pekan hingga berbulan-bulan untuk diselesaikan. Salah satu alasannya adalah kebutuhan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran, dengan perkiraan evakuasi akan terus berlangsung hingga Oktober mendatang.
Di sisi lain, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberi tahu para menteri kabinetnya bahwa Presiden AS Donald Trump mendukung operasi militer di Gaza, dengan syarat operasi itu dilakukan dengan cepat.
Sementara itu, saluran ‘Israel’ Channel 13 mengutip perkiraan militer bahwa operasi untuk menduduki Gaza bisa menyebabkan 100 tentara ‘Israel’ tewas. Laporan itu juga menyebutkan bahwa militer akan melancarkan operasi ini meski tidak yakin akan keberhasilannya, dan lembaga keamanan ‘Israel’ pun sejalan dengan pandangan tersebut.
Sebelumnya, Haaretz mengutip laporan militer ‘Israel’ pada tiga hari lalu bahwa sejak pecahnya Operasi “Banjir Al-Aqsa” pada 7 Oktober 2023, sudah 900 tentara ‘Israel’ tewas. (zarahamala/arrahmah.id)