1. News
  2. Internasional

“Israel” Lancarkan Serangan Udara ke Suriah, Sasar Basis Militer di Homs dan Latakia

Samir Musa
Selasa, 9 September 2025 / 17 Rabiul awal 1447 08:13
“Israel” Lancarkan Serangan Udara ke Suriah, Sasar Basis Militer di Homs dan Latakia
"Israel" telah melancarkan banyak serangan udara ke Suriah dalam beberapa bulan terakhir (Deutsche Welle - Arsip).

LATAKIA (Arrahmah.id) — “Israel” kembali melancarkan agresi udara terhadap Suriah pada Ahad malam (8/9). Menurut laporan koresponden Al Jazeera yang mengutip sumber lokal, serangan udara menghantam Kolej Pertahanan Udara di sekitar Kota Homs, serta barak militer di wilayah Saaqoubin, utara Kota Latakia.

Sementara itu, kantor berita Anadolu melaporkan bahwa jet tempur “Israel” juga melancarkan serangan di sekitar Kota Tadmur (Palmyra) di bagian tengah Suriah.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam keras serangan tersebut dan menegaskannya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara, serta ancaman bagi keamanan dan stabilitas regional. Damaskus mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah tegas guna menghentikan agresi berulang “Israel”.

Intervensi Berulang

Sejak tumbangnya rezim Bashar al-Assad pada Desember lalu, “Israel” terus melanggar wilayah udara dan kedaulatan Suriah, meski pemerintahan transisi saat ini berupaya menegakkan stabilitas, memperkuat keamanan, dan memulihkan ekonomi pasca-perang.

Menurut Anadolu, agresi “Israel” kerap dibungkus dengan alasan menjaga wilayah selatan Suriah agar menjadi “zona bebas senjata”, serta dalih melindungi komunitas Druze.

Dalam pernyataan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Suriah, As’ad as-Syaibani, menegaskan Damaskus tidak menginginkan perang dengan “Israel”. Ia kembali menyerukan agar Perjanjian Pemisahan Pasukan tahun 1974 dijalankan sebagaimana mestinya.

Namun, pada 8 Desember 2024 lalu, pihak “Israel” secara sepihak mengumumkan pembatalan perjanjian tersebut dan mengumumkan pendudukan penuh atas zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang sejak lama berada di bawah pendudukannya.

Sebagai catatan, Perjanjian Pemisahan Pasukan ditandatangani antara Suriah dan “Israel” pada 31 Mei 1974, yang mengakhiri Perang 6 Oktober 1973 dan masa perang berkepanjangan di front Suriah.

(Samirmusa/arrahmah.id)