1. News
  2. Internasional

‘Israel’ Bombardir ‘Mekkah’ di Gaza

Hanoum
Selasa, 30 September 2025 / 8 Rabiul akhir 1447 05:29
‘Israel’ Bombardir ‘Mekkah’ di Gaza
Detik-detik tower Mekkah di Gaza dibombardir Israel, pada 28 September 2025. [foto: Bloomberg]

GAZA (Arrahmah.id) — Militer Israel mengebom sebuah gedung bertingkat yang disebut “Mekkah” di Gaza, dalam serangan terbaru pada Ahad (28/9/2025) waktu setempat. Gedung permukiman bertingkat yang juga dikenal sebagai tower Mekkah ini sebelumnya adalah menjadi tempat berlindung para pengungsi Palestina.

Pengeboman ‘Mekkah’ itu, menurut sejumlah saksi mata, seperti dilansir Anadolu Agency (29/9/2025), dilakukan setelah militer ‘Israel’ memerintahkan warga yang ada di area tersebut dan sekitarnya untuk mengungsi.

Tower Mekkah itu terletak area Rimal, yang ada di wilayah barat Kota Gaza yang sedang dilanda serangan udara dan serangan darat militer Israel baru-baru ini.

Laporan seorang reporter Anadolu yang ada di Jalur Gaza menyebut kepulan asap terlihat menjulang dari lokasi kejadian setelah serangan menghantam gedung bertingkat di area Rimal bagian selatan tersebut. Bangunan bertingkat itu hancur menjadi puing-puing usai pengeboman terjadi.

Pengeboman itu terekam video yang menunjukkan kehancuran total gedung permukiman tersebut yang roboh ke tanah.

Gedung bertingkat itu sebelumnya menampung ratusan keluarga Palestina yang mengungsi akibat perang, dengan ratusan tenda yang menampung warga sipil lainnya tersebar di sekitarnya.

Belum diketahui berapa jumlah korban jiwa akibat pengeboman tersebut.

Meskipun ditetapkan sebagai “zona aman”, area al-Mawasi berulang kali diserang oleh militer ‘Israel’, yang menyebabkan ratusan kematian dan cedera di tengah kondisi kehidupan warga sipil yang memprihatinkan di sana.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer ‘Israel’ telah mengebom puluhan gedung bertingkat dan ratusan bangunan permukiman di berbagai wilayah Kota Gaza.

Para pejabat Palestina dan kelompok hak asasi manusia (HAM) menilai pengeboman terhadap area pemukiman di Gaza oleh ‘Israel’ sebagai kebijakan yang bertujuan menggusur paksa penduduk sipil dan mengosongkan Kota Gaza sebelum mendudukinya.

Sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023 lalu, militer ‘Israel’ telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman yang tak henti-hentinya membuat Jalur Gaza menjadi tidak layak huni dan memicu kelaparan serta penyebaran penyakit. (hanoum/arrahmah.id)