1. News
  2. Internasional

Imarah Islam Afghanistan Menyambut Baik Sikap Rusia, Cina, Iran dan Pakistan

Hanin Mazaya
Ahad, 28 September 2025 / 6 Rabiul akhir 1447 05:05
Imarah Islam Afghanistan Menyambut Baik Sikap Rusia, Cina, Iran dan Pakistan
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Juru Bicara Imarah Islam memuji posisi positif Rusia, Cina, Iran, dan Pakistan terkait Afghanistan.

Hamdullah Fitrat menyatakan bahwa Imarah Islam mengupayakan hubungan persahabatan yang dilandasi rasa saling menghormati dengan semua negara, termasuk negara-negara tetangganya.

Menanggapi kekhawatiran yang diungkapkan oleh negara-negara tersebut, ia menekankan bahwa tidak ada kelompok bersenjata di Afghanistan dan bahwa wilayah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara lain, lansir Tolo News (27/9/2025).

Fitrat mengatakan: “Ini adalah sudut pandang yang realistis: mengingat keamanan, stabilitas, dan kemajuan Afghanistan saat ini, membangun hubungan diplomatik merupakan prioritas utama. Afghanistan sedang menjalankan kebijakan untuk memperkuat hubungan yang saling menguntungkan, positif, dan berbasis kepercayaan dengan negara-negara tetangga, regional, dan global. Kami dengan tegas menolak kekhawatiran dan klaim yang tidak berdasar tentang Afghanistan yang mengancam pihak lain.”

Beberapa analis politik percaya bahwa dukungan dari negara-negara regional untuk stabilitas Afghanistan menghadirkan peluang berharga bagi Imarah Islam untuk memperkuat hubungan politik dan ekonominya.

Menurut mereka, tanggapan konstruktif dari Kabul terhadap kekhawatiran ini dapat membantu membangun kepercayaan regional lebih lanjut.

Moeen Gul Samkani, seorang analis politik, mengatakan: “Perjanjian Doha dengan jelas menyatakan bahwa wilayah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk melawan negara lain. Akan lebih baik jika juga memuat klausul yang mencegah wilayah negara lain digunakan untuk melawan Afghanistan, tetapi kenyataannya tidak demikian.”

Saleem Paighar, pakar politik lainnya, mengatakan: “Negara-negara tetangga harus berupaya dan membantu warga Afghanistan dalam membangun perdamaian dan stabilitas abadi di Afghanistan, serta dalam mengembangkan ekonomi nasional.”

Hal ini terjadi setelah Cina, Rusia, Iran, dan Pakistan, dalam pertemuan kuadrilateral, menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Afghanistan sebagai negara yang merdeka, stabil, dan bebas narkoba.

Dalam pernyataan bersama, mereka juga menekankan perlunya pembentukan pemerintahan yang inklusif, menjunjung tinggi hak-hak perempuan, khususnya hak atas pendidikan dan pekerjaan, serta mengakui pentingnya proses regional, termasuk Format Moskow dan Organisasi Kerja Sama Shanghai, dalam menangani isu-isu terkait Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)