1. News
  2. Internasional

Imarah Islam Afghanistan Meninjau Kerusakan Akibat Gangguan Serat Optik

Hanin Mazaya
Rabu, 24 September 2025 / 2 Rabiul akhir 1447 17:30
Imarah Islam Afghanistan Meninjau Kerusakan Akibat Gangguan Serat Optik
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) – Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan kepada Tolo News bahwa sebuah delegasi telah ditunjuk untuk menilai dan mencegah kerusakan akibat gangguan layanan serat optik di negara tersebut.

Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Mujahid mengatakan: “Sejauh ini, delegasi yang ditugaskan untuk mencegah kerusakan akibat gangguan serat optik belum mencapai hasil apa pun.”

Beberapa ahli berpendapat bahwa penunjukan delegasi untuk menilai kerusakan layanan serat optik merupakan langkah positif menuju penguatan tata kelola digital dan perlindungan infrastruktur nasional, lansir Tolo News (23/9/2025).

Menurut mereka, keberlanjutan layanan serat optik sangat penting bagi pembangunan ekonomi, penyediaan layanan yang lebih baik bagi warga negara, dan peningkatan konektivitas domestik dan internasional.

Janat Faheem Chakari menyatakan: “Serat optik adalah alat untuk transfer internet yang lebih cepat, tetapi lebih baik menyaringnya karena alasan keamanan.”

Sebuah laporan yang menganalisis jaringan serat optik Afghanistan, yang diterbitkan pada 2017 oleh perusahaan konsultan keuangan Moore Global, mencatat bahwa Afghan Telecom telah menginvestasikan $370,7 juta dalam infrastruktur serat optik, sebuah investasi yang terus meningkat sejak saat itu.

Dunia sedang bergerak menuju digitalisasi, dan semakin banyak fasilitas dan standar internet yang ditingkatkan, semakin signifikan pula alur kerja dan hasilnya.

Hal ini terjadi karena layanan serat optik telah terputus di 13 provinsi sejak 14 September tahun matahari saat ini. Pada Senin, Noorullah Nuri, kepala Departemen Telekomunikasi dan Teknologi Informasi Kandahar, mengonfirmasi bahwa akses ke layanan internet dan Wi-Fi di provinsi tersebut hanya tersedia untuk keperluan perbankan dan administrasi melalui koneksi “point-to-point” atau langsung. (haninmazaya/arrahmah.id)