GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengeksekusi tiga orang pada Ahad (21/9/2025) malam di Gaza. Mereka dituduh telah memata-matai dan bekerja sama dengan pendudukan ‘Israel’. Eksekusi yang dilakukan oleh regu tembak ini berlangsung di depan umum di jalanan Gaza dan disaksikan oleh banyak orang.
Dilasnir Middle East Monitor (22/9), ketiga pria tersebut, yang matanya ditutup, ditembak mati dari jarak dekat. Usai penembakan, penonton bersorak dan meneriakkan takbir menyambut kematian mereka. Sebuah kain ditempelkan pada salah satu mayat pengkhianat bertuliskan pesan: “Tentara bayaran — saatnya memenggal kepala kalian.”
Eksekusi publik ini merupakan bagian dari kampanye Hamas untuk melacak dan menghukum mereka yang dituduh bekerja sama dengan intelijen ‘Israel’.
Setelah eksekusi tersebut, Hamas membagikan selebaran, beberapa di antaranya bertuliskan: “Pengkhianatan kalian terhadap rakyat kalian dan pengorbanan mereka tidak akan luput dari hukuman.”
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa eksekusi telah dilakukan terhadap tersangka kolaborator, dengan massa dilaporkan bersorak mendukung Hamas.
Hamas sebelumnya telah meminta semua pengkhianat untuk menyerahkan diri. Mereka secara khusus menyebutkan para pengkhianat itu berasal dari kelompok Abu Shabab, yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab dan beroperasi di Rafah, Gaza selatan.
Seorang juru bicara Hamas, yang menghadiri eksekusi hari Ahad, memperingatkan bahwa Yasser Abu Shabab, bersama Rami Helles dan Ahmad Jundieh, akan menghadapi nasib yang sama. (hanoum/arrahmah.id)
