1. News
  2. Internasional

Gunakan Rayuan Perempuan, Trik ‘Israel’ Menyusup ke Iran

Hanoum
Selasa, 16 September 2025 / 24 Rabiul awal 1447 04:19
Gunakan Rayuan Perempuan, Trik ‘Israel’ Menyusup ke Iran
Catherine Shakdam. [Foto: Alestiklal]

TEL AVIV (Arrahmah.id) — Laporan media ‘Israel’ mengungkap bahwa badan intelijen Israel; Mossad, telah menyusupkan puluhan agen perempuan ke Iran sejak beberapa tahun lalu. Berkat para agen perempuan itu, Mossad sekarang sesumbar siap campur tangan jika Teheran mencoba menggunakan uraniumnya kembali untuk mengembangkan senjata nuklir.

Dilansir The Jerusalem Post (15/9/2025), puluhan mata-mata perempuan ‘Israel’ disebutkan melakukan berbagai rayuam untuk meluluhkan pejabat laki-laki Iranm sebagaimana disebut dalam buku “The Mossad Amazons” karya Michael Bar Zohar dan Nissim Mishal yang terbit tahun 2021.

Berkat rayuan agen perempuan ini, ‘Israel dapat melakukan pengawasan di situs nuklir Iran termasuk melakukan operasi serangan kinetik dan operasi serangan lainnya.

Secara kritis, direktur Mossad, David Barnea, memandang peran agen perempuan selama perang Israel-Iran sangat substansial.

Meskipun sifat pasti dari apa yang dilakukan para perempuan ini masih dirahasiakan, pada tahun 2024, seorang agen perempuan senior yang hanya dikenal sebagai “G”—dengan latar belakang Iran dan keahlian khusus di Iran serta dalam merekrut mata-mata asing di negara-negara musuh—diberi penghormatan dengan menyalakan obor dalam upacara Hari Kemerdekaan.

Saat ini, Barnea mengirim banyak agen perempuan Mossad, atau individu yang dikelola oleh agen, ke dalam operasi di Iran secara bersamaan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala intelijen tersebut memimpin sebuah proyek yang menghasilkan spektrum agen yang beragam, mencakup beragam operator dan latar belakang mereka, yang dapat dibayangkan.

Selain agen Mossad yang sebenarnya, dinas intelijen tersebut telah mencapai tingkat baru dalam merekrut dan melatih aset-aset pembangkang lokal Iran untuk bertindak melawan pemerintah Ayatollah Ali Khamenei.

Secara kolektif, agen-agen Mossad di Teheran menargetkan sejumlah besar platform radar dan rudal balistik. Lebih lanjut, mereka memberikan informasi penargetan kepada jet tempur ‘Israel’ untuk berbagai target Iran lainnya.

Serangan pembuka Mossad begitu efektif sehingga Iran baru mampu melakukan serangan balik terhadap ‘Israel’ pada hari kedua perang.

Selain pengungkapan baru tentang peran penting perempuan selama operasi Mossad di Iran, laporan The Jerusalem Post mengeklaim bahwa jaringan mata-mata tersebut memiliki pemahaman yang memadai tentang lokasi uranium yang diperkaya Iran, yang belum ditemukan. (hanoum/arrahmah.id)