BOGOTA (Arrahmah.id) — Merespon serangan terhadap relawan Global Sumud Flotilla oleh ‘Israel’, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengambil langkah tegas pada Rabu (1/10/2025). Tanpa waktu lama, Gustavo mengusir semua diplomat ‘Israel’ yang masih berada di Kolombia.
Selain itu, seperti dilansir Hindustan Times (2/10), keputusan ini diambil setelah Gustavo menerima informasi mengenai penahanan dua aktivis asal Kolombia.
Dalam pernyataannya, Gustavo menegaskan bahwa dua perempuan Kolombia, yang terlibat dalam kegiatan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina, telah ditangkap oleh pasukan ‘Israel’ di perairan internasional.
Kantor Presiden Kolombia menyatakan bahwa kedua aktivis tersebut, Manuela Bedoya dan Luna Barreto, merupakan bagian dari Armada Sumud Global dan meminta agar mereka segera dibebaskan.
Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa “beberapa kapal” dalam armada tersebut telah “dihentikan dengan aman” dan para penumpangnya dibawa ke pelabuhan ‘Israel’.
Meskipun Gustavo yang berhaluan kiri memutuskan hubungan diplomatik dengan ‘Israel’ tahun lalu, tetap ada empat diplomat yang ditempatkan di negara itu, menurut sumber dari konsulat ‘Israel’ di Bogota yang dilaporkan oleh AFP.
Dalam sebuah unggahan di platform X, Gustavo menyatakan pengusiran “seluruh delegasi diplomatik Israel” sebagai respons terhadap apa yang ia sebut sebagai “kejahatan internasional baru” yang dilakukan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Selain itu, Gustavo juga memutuskan untuk mengakhiri perjanjian perdagangan bebas yang telah berlaku dengan ‘Israel’ sejak tahun 2020.
Sebagai salah satu kritikus paling vokal terhadap Netanyahu, Petro menyebut tindakan tersebut sebagai “genosida” dan juga mengecam Presiden AS Donald Trump sebagai “kaki tangan” dalam “genosida” tersebut.
Pada pekan lalu, Gustavo turut serta dalam protes pro-Palestina yang berlangsung di New York, di mana ia menyerukan kepada militer AS untuk “tidak mematuhi” perintah Trump. Sebagai konsekuensi dari pernyataannya, Washington kemudian mencabut visa Gustavo. (hanoum/arrahmah.id)