1. News
  2. Internasional

Ghazni Meluncurkan Rencana Kota Strategis untuk 20 Tahun ke Depan

Hanin Mazaya
Kamis, 14 Agustus 2025 / 20 Safar 1447 18:38
Ghazni Meluncurkan Rencana Kota Strategis untuk 20 Tahun ke Depan
(Foto: Tolo News)

GHAZNI (Arrahmah.id) – Rencana strategis dan reformasi Kota Ghazni telah diserahkan kepada pemerintah kota provinsi untuk dilaksanakan setelah disetujui oleh Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan Imarah Islam Afghanistan.

Menurut pejabat terkait, rencana tersebut mencakup strategi pengembangan perkotaan selama 20 tahun di Ghazni, perluasan jalan dalam kota, dan penetapan zona untuk kegiatan komersial, industri, kesehatan, dan layanan publik. Untuk pertama kalinya, rencana ini juga mencakup usulan pembangunan gedung residensial bertingkat, lansir Tolo News (14/8/2025).

Mohammad Nabi Hamza, Wali Kota Ghazni, menyatakan: “Setelah rencana induk disusun, rencana detail dan rencana pengembangan kembali telah ditetapkan untuk implementasi. Secara keseluruhan, kota Ghazni dari Espanda hingga Kotla dan dari Nawabad hingga Qala-e-Joz telah dimasukkan dalam rencana induk, dengan penyesuaian pada versi sebelumnya sesuai kebutuhan.”

Rahmatullah Baheer, kepala urusan perkotaan di Departemen Pengembangan Perkotaan dan Perumahan Ghazni, mengatakan: “Dalam rencana strategis baru, kami telah menambahkan zona komersial dan juga menetapkan area untuk fasilitas penyimpanan dingin dan layanan publik. Selain itu, dalam rencana reformasi dan penyesuaian, kami telah memperluas jalan dalam kota dan area komersial di kota Ghazni.”

Menurut informasi yang tersedia, rencana-rencana tersebut dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan saat ini, bertujuan untuk pengembangan perkotaan dan peningkatan organisasi. Untuk pertama kalinya, pembangunan gedung residensial dengan ketinggian tiga hingga lima belas lantai akan diizinkan di area-area tertentu di kota.

Hamid-ur-Rahman Shaheedkhil, Kepala Teknik di Departemen Pengembangan Perkotaan dan Perumahan Ghazni, mengatakan: “Banyak warga kota menghadapi kekurangan perumahan, dan para pengungsi yang kembali juga kekurangan tempat tinggal. Namun, gedung-gedung bertingkat ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut.”

Sementara itu, warga Ghazni menyambut baik implementasi rencana-rencana ini dan mendesak agar pekerjaan praktis segera dimulai.

Mohammad Abbas, seorang warga lokal, mengatakan: “Warga kota Ghazni saat ini menghadapi masalah besar akibat kemacetan lalu lintas dan ketidakteraturan. Kami berharap rencana-rencana ini segera diimplementasikan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.”

Mohammad Nabi, warga lainnya, mengatakan: “Dengan implementasi rencana ini, peluang kerja akan tercipta, kota akan menjadi lebih teratur, dan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih mudah. Kami meminta agar pekerjaan praktis dimulai sesegera mungkin.”

Ketiadaan jalan standar, kemacetan lalu lintas, ketidakhadiran zona khusus dan infrastruktur esensial untuk kegiatan komersial dan industri, serta sistem air dan sanitasi yang tidak standar, merupakan beberapa tantangan utama yang dihadapi warga Ghazni. (haninmazaya/arrahmah.id)