VENESIA (Arrahmah.id) – Film dokumenter “Suara Hind Rajab” yang diputar dalam kompetisi resmi Festival Film Venesia, Selasa (3/9), mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Mereka berdiri memberikan tepuk tangan selama 24 menit tanpa henti untuk menghormati anak-anak Gaza yang menjadi korban agresi “Israel”.
Bintang film tersebut, aktor Palestina Mu’taz Malhis, mengatakan bahwa tepuk tangan akan berlangsung lebih lama seandainya pihak penyelenggara tidak meminta tim produksi turun dari panggung.
Kisah tragis Hind Rajab
Film garapan sutradara Tunisia, Kaouther Ben Hania, mengangkat kisah pilu bocah Palestina berusia lima tahun, Hind Rajab. Pada Januari 2024, Hind terjebak di dalam mobil keluarganya yang ditembaki militer “Israel” di lingkungan Az-Zaitun, Kota Gaza.
Selama lebih dari tiga jam, Hind sempat berkomunikasi dengan tim medis dan pertahanan sipil Palestina, memohon pertolongan sambil menggambarkan suasana mencekam di sekitarnya. Setelah sambungan terputus, jasadnya baru ditemukan 12 hari kemudian bersama keluarganya. Tubuh kecilnya ditembus lebih dari 355 peluru pasukan penjajah.
Film ini menggunakan rekaman suara asli Hind, yang membuat penonton larut dalam emosi sejak awal pemutaran.
“Sejak lima menit pertama, semua orang di dalam ruangan menangis tersedu-sedu. Tidak ada satu pun yang mampu menahan air mata,” ujar Malhis, aktor dengan pengalaman 16 tahun di dunia sinema.
Penonton Barat: sulit percaya ini nyata
Menurut Malhis, banyak penonton Barat mendatanginya usai pemutaran film. Mereka mengaku terkejut dan sulit mempercayai bahwa tragedi semacam ini benar-benar terjadi di dunia modern saat ini, sementara dunia hanya berdiam diri.
Ia menilai “Suara Hind Rajab” sebagai salah satu karya sinema paling kuat, bukan hanya di dunia Arab dan Palestina, melainkan juga dalam skala internasional.
Seni sebagai senjata perlawanan
Malhis menekankan pentingnya seni dan media sosial sebagai senjata perjuangan untuk menghadapi propaganda “Israel” di Barat.
“Kita mungkin kalah dalam kekuatan militer, tetapi kita punya kekuatan seni untuk menyampaikan pesan perjuangan Palestina ke seluruh dunia,” tegasnya.
Pemutaran film “Suara Hind Rajab” di Venesia menjadi pengingat mendalam bagi publik internasional tentang penderitaan anak-anak Palestina di Gaza yang terus berlangsung di bawah penjajahan “Israel”.
(Samirmusa/arrahmah.id)