1. News
  2. Internasional

Di Tengah Operasi Gaza, Bayang-Bayang Penangkapan Tentara Hantui ‘Israel’

Zarah Amala
Kamis, 18 September 2025 / 26 Rabiul awal 1447 10:15
Di Tengah Operasi Gaza, Bayang-Bayang Penangkapan Tentara Hantui ‘Israel’
Militer 'Israel' khawatir akan upaya perlawanan untuk menangkap tentara selama operasi militer di Gaza (AFP)

GAZA (Arrahmah.id) – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa para pejuangnya, bersama dengan Brigade Al-Mujahidin, melancarkan serangan roket kaliber 107 mm ke arah posisi pasukan pendudukan ‘Israel’ di selatan Kota Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan.

Di saat yang sama, Brigade Al-Quds (sayap militer Jihad Islam) menyatakan bahwa pasukannya berhasil menghancurkan sebuah kendaraan militer ‘Israel’ di wilayah Al-Mughraqa, Gaza tengah, dengan menggunakan bom barel berdaya ledak tinggi.

Sementara itu, sebuah platform komunitas pemukim melaporkan bahwa sebuah helikopter evakuasi militer ‘Israel’ mendarat di Rumah Sakit Beilinson di wilayah pendudukan.

Di sisi lain, Channel 12 Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa tentara ‘Israel’ tengah bersiap menghadapi kemungkinan upaya perlawanan Palestina untuk menangkap tentara ‘Israel’ selama operasi militer di Kota Gaza. Mereka juga mengaku telah mendeteksi rencana serangan terhadap target ‘Israel’ di luar negeri.

Dalam perkembangan terkait, Kepala Direktorat Tenaga Manusia Tentara ‘Israel’, Dado Bar Kalifa, mengakui bahwa militernya membutuhkan tambahan sekitar 12 ribu tentara. Dalam sebuah sidang dengan Komite Pengawas Negara di Knesset, ia menyebut bahwa militer menargetkan perekrutan 4.800 tentara dari kalangan Yahudi ultra-ortodoks (Haredi).

Sejak Oktober 2023, ‘Israel’ dengan dukungan penuh Amerika Serikat, melancarkan perang pemusnahan terhadap penduduk Gaza, mencakup pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pengusiran paksa, sambil mengabaikan seruan internasional maupun perintah Mahkamah Internasional untuk menghentikan perang.

Hingga kini, agresi ‘Israel’ telah menewaskan sekitar 65 ribu orang Palestina dan melukai 165 ribu lainnya. Selain itu, akibat kelaparan, sebanyak 428 orang, termasuk 146 anak-anak, juga meregang nyawa, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)