GAZA (Arrahmah.id) – Untuk pertama kalinya, Palestina akan berpartisipasi di ajang Miss Universe tahun ini, dengan Nadeen Ayoub terkonfirmasi sebagai kontestan untuk edisi ke-74 yang akan digelar pada 21 November di Pak Kret, Thailand.
Ayoub, yang dinobatkan sebagai Miss Palestine 2022, mengumumkan kabar ini melalui media sosial pada Rabu lalu (13/8/2025), sambil membagikan foto dirinya mengenakan gaun bordir tradisional tatreez karya desainer Palestina, Hiba Abdelkarim. Karya Abdelkarim sebelumnya juga pernah dikenakan oleh tokoh ternama, termasuk Ratu Rania dari Yordania.
Pada 2022, Ayoub menjadi perempuan Palestina pertama yang ikut serta dalam ajang Miss Earth, di mana ia berhasil masuk lima besar finalis. Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk menunda tampil di Miss Universe baru sekarang dilatarbelakangi oleh krisis kemanusiaan di tanah airnya.
“Saya bangga menapaki jalan ini, terutama di masa seperti sekarang, ketika kita semua perlu menjadi suara bagi Palestina,” ujarnya kepada The National.
“Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Palestina bukan hanya tangguh dan cantik, tetapi juga pemimpin, inovator, dan pembawa perubahan.”
Ia menambahkan: “Ketika Palestina tengah dirundung kesedihan, terutama di Gaza, saya membawa suara sebuah bangsa yang menolak dibungkam. Kami lebih dari sekadar penderitaan; kami adalah ketangguhan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup melalui kami.”
Dibesarkan di Palestina, AS, dan Kanada, Ayoub memiliki gelar di bidang sastra dan psikologi, serta bersertifikat sebagai pelatih kesehatan dan nutrisi.
Sejak 2022, ia aktif bersama Sayidat Falasteen, inisiatif filantropi dan media dari Organisasi Miss Palestine, yang berfokus pada pemberdayaan suara perempuan Palestina dan diaspora, mendukung bisnis mereka, serta menyoroti peran dan kontribusi mereka.
Ayoub juga merupakan pendiri Olive Green Academy, lembaga yang mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Melalui akademi ini, ia membantu perempuan Palestina untuk berlatih di bidang media digital dan advokasi lingkungan, mendukung mereka dalam membangun usaha berkelanjutan, serta menjadi duta iklim. (zarahamala/arrahmah.id)