SERANG (Arrahmah.id) – Warga Desa Petir, Kabupaten Serang, Banten, mengeluhkan jalan utama desa yang tak kunjung diperbaiki meski sudah direncanakan pada Oktober 2025.
Proyek pembangunan yang dinantikan masyarakat batal terlaksana karena dana desa diduga dibawa kabur bendahara desa berinisial YL.
“Dibawa kabur uangnya sama bendahara desa, informasinya begitu. Jalan rencananya dibangun bulan ini, tetapi tidak jadi karena uangnya hilang,” ungkap Aosin, Ketua RT 12 RW 3 Desa Gerandong, Jumat (3/10/2025).
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Petir, Elsa, membenarkan adanya dugaan penyelewengan tersebut. Menurutnya, dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan kemasyarakatan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Kasus ini terungkap pertama kali pada 22 Agustus 2025, ketika sejumlah desa di sekitar Petir sudah menerima pencairan dana, sementara saldo kas Desa Petir justru kosong.
Dari hasil penelusuran, dana desa tersebut ternyata mengalir ke rekening pribadi YL. Lebih mengejutkan, sekitar Rp 300 juta diketahui ditransfer ke rekening milik seseorang yang telah meninggal dunia.
Hingga kini, keberadaan YL masih misterius dan belum diketahui. Akibat dugaan penggelapan ini, berbagai program pembangunan di Desa Petir, termasuk perbaikan jalan utama yang menjadi akses vital warga, terpaksa tertunda.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera turun tangan agar kasus ini bisa dituntaskan, dana desa kembali, dan pembangunan yang dijanjikan bisa terlaksana.
(ameera/arrahmah.id)