BALKH (Arrahmah.id) — Pemimpin tertinggi Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengeluarkan larangan akses Wi-Fi di salah satu provinsi Afghanistan untuk mencegah kemungkaran.
Keputusan yang diambil di Provinsi Balkh ini merupakan yang pertama sejak IIA kembali berkuasa pada tahun 2021. Dampaknya, kantor dan rumah-rumah tidak memiliki Wi-Fi, namun internet seluler masih tetap berfungsi.
Haji Attaullah Zaid, juru bicara pemerintah provinsi, mengatakan “larangan penuh” tersebut diperintahkan oleh amir IIA, Hibatullah Akhundzada.
“Langkah ini diambil untuk mencegah kemungkaran, dan alternatif akan dibangun di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan,” katanya kepada Associated Press seperti dikutip dari The National (17/9/2025).
Ia tidak menjelaskan mengapa Balkh dipilih atau apakah penutupan tersebut akan meluas ke wilayah lain di Afghanistan.
Sebelumnya, pihak berwenang terkadang menangguhkan jaringan telepon seluler untuk mencegah peledakan bahan peledak, misalnya selama festival keagamaan.
Seorang warga Balkh mengatakan, internet seluler lambat dan mahal, sehingga orang-orang di rumahnya membutuhkan Wi-Fi.
“Memblokir internet di luar pemahaman saya di era yang begitu maju,” ujarnya. (hanoum/arrahmah.id)