GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Jumat (15/8/2025) mengecam keras tindakan Menteri Keamanan Nasional “Israel” yang dikenal ekstremis dan fasis, Itamar Ben-Gvir, yang menyerbu sel isolasi komandan tahanan Palestina, Marwan Barghouti, serta melontarkan ancaman secara arogan.
Dalam pernyataan resmi bertanggal 21 Shafar 1447 H (15 Agustus 2025 M), Hamas menyebut aksi tersebut sebagai “pertunjukan pengecut” yang membongkar wajah asli fasisme “Israel” dan kebenciannya terhadap seluruh nilai kemanusiaan.
Hamas menegaskan bahwa tindakan kriminal ini tidak akan melemahkan tekad dan keteguhan Barghouti, justru akan semakin menguatkan semangatnya untuk melanjutkan perjuangan demi kebebasan dan martabat rakyat Palestina, sekaligus memperkokoh persatuan gerakan tahanan dalam menghadapi kebijakan penindasan dan penyiksaan sistematis yang dijalankan oleh otoritas penjara “Israel”.
Pernyataan itu juga mengaitkan tindakan Ben-Gvir dengan rangkaian kejahatan perang di penjara “Sde Teiman”, yang disebut telah menjadi lokasi pelanggaran HAM berat terhadap para tahanan, termasuk dokter, perawat, dan jurnalis. Hal ini, menurut Hamas, mencerminkan kebiadaban yang menjadi ciri perlakuan “Israel” terhadap para tahanan dan warga Palestina.
Hamas menyeru rakyat Palestina untuk memperluas solidaritas dan dukungan terhadap para tahanan, serta meningkatkan tekanan rakyat guna menghentikan pelanggaran hingga mereka meraih kebebasan.
Selain itu, Hamas mendesak PBB, organisasi hak asasi manusia internasional, dan seluruh pihak yang peduli kemanusiaan di dunia untuk segera bertindak memberikan perlindungan kepada para tahanan, menghentikan kebijakan penindasan yang terencana, serta mengadili para pemimpin “Israel” atas kejahatan mereka.
(Samirmusa/Arrahmah.id)