JAKARTA (Arrahmah.id) — Dari puing-puing Gaza yang hancur, lahirlah sebuah legenda baru: senapan Ghoul, mimpi buruk yang membayangi setiap perwira dan tentara Zionis. Inovasi ini bukan sekadar besi, peluru, dan laras baja, melainkan simbol perlawanan yang diwariskan oleh sang insinyur syahid Adnan al-Ghoul kepada murid-muridnya yang setia.
Sejak hari-hari pertama agresi darat Zionis di Jalur Gaza, nama Ghoul menggema di medan pertempuran. Dari balik reruntuhan dan bayangan, para penembak jitu Brigade Al-Qassam muncul dengan ketenangan mematikan. Satu peluru, satu kepala musuh. Setiap tembakan bukan hanya presisi, tetapi juga pesan: tak ada penjajah yang akan pernah merasa aman di tanah Palestina.
Dengan jangkauan hingga 1.500 meter dan peluru kaliber 12,7 mm, senapan Ghoul menyaingi bahkan senjata sniper terbaik dunia—mengungguli Dragunov Rusia dan menyamai Steyr Austria. Namun, yang membuatnya berbeda adalah ruh perjuangan yang tertanam di dalamnya, lahir dari darah, pengorbanan, dan kecerdasan mujahidin Palestina.
Kini, Ghoul bukan sekadar senjata. Ia telah menjelma menjadi simbol perlawanan, legenda baru dari Gaza yang menghantui mimpi para penjajah “Israel”.
Film dokumenter ini merupakan besutan Arrahmah.id dan Arrahmahvideo.com, yang resmi diluncurkan pada Ahad, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
📺 Tonton video lengkap:
- Ghoul Sniper Gaza, Pemburu Nyawa Penjajah “Israel”
- Player di Arrahmah.id
- Video di X
- Channel Telegram Arrahmah Video
- Channel Telegram Arrahmah.com
(Samirmusa/arrahmah.id)
