1. News
  2. Nasional

Armada Sumud Flotilla Diperkirakan Tiba di Gaza dalam Waktu 2-3 Hari

Ameera
Selasa, 30 September 2025 / 8 Rabiul akhir 1447 17:45
Armada Sumud Flotilla Diperkirakan Tiba di Gaza dalam Waktu 2-3 Hari

TUNIS (Arrahmah.id) – Dalam dua hingga tiga hari ke depan, armada Global Sumud Flotilla diperkirakan akan tiba di Gaza, Palestina.

Konvoi kemanusiaan internasional yang membawa ratusan relawan dari 45 negara ini kini berada sekitar 300 nautical mile (Nm) dari bibir pantai Gaza.

Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein, melaporkan bahwa hingga Senin (29/9/2025) posisi kapal observer Summertimes yang ia tumpangi sudah memasuki perairan internasional di tenggara Kreta, Yunani, untuk menyusul 42 armada lainnya yang telah menunggu di zona kuning pelayaran.

“Insya Allah, hanya dalam dua atau tiga hari ke depan, kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza sudah tiba, jika tak ada kendala atau serangan dari Zionis Israel,” ujar Husein dalam pertemuan daring bersama relawan dan aktivis IGPC.

Sebelumnya, Husein sempat tertahan karena kapal Observer Nusantara yang ditumpanginya rusak di perairan Sisilia, Italia. Ia kemudian berpindah ke kapal Observer Summertimes bersama 21 relawan dari 10 negara, termasuk Malaysia, Italia, Afrika Selatan, dan Maroko.

Sementara itu, dua relawan Indonesia lainnya, Wanda Hamidah dan Muhammad Faturrahman dari Aqsa Working Group (AWG), mengalami hambatan di Italia setelah kapal mereka rusak dan kapten kapal menolak melanjutkan pelayaran.

Zona Kuning dan Zona Merah

Global Sumud Flotilla menetapkan wilayah perairan di barat daya Siprus dan tenggara Kreta sebagai zona kuning, kawasan waspada yang kini menjadi titik kumpul 42 kapal sebelum melanjutkan perjalanan. Dari titik itu, armada akan memasuki zona merah, yakni radius 100 Nm dari Gaza, wilayah yang rawan serangan militer Israel terhadap kapal-kapal kemanusiaan.

Desakan untuk Presiden Prabowo

IGPC menyayangkan hingga kini Presiden Prabowo Subianto belum menyatakan sikap resmi terkait misi kemanusiaan tersebut, meskipun ada warga negara Indonesia yang turut ambil bagian.

“Ini momen penting untuk menunjukkan keberpihakan Indonesia pada kemanusiaan dan perjuangan rakyat Palestina,” kata Husein.

Global Sumud Flotilla menjadi simbol solidaritas internasional untuk menembus blokade Gaza, dengan membawa bantuan kemanusiaan sekaligus pesan perlawanan damai terhadap penjajahan.

(ameera/arrahmah.id)