GAZA (Arrahmah.id) – Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, merilis rekaman video yang mendokumentasikan momen-momen dramatis saat mereka meledakkan ladang ranjau di lokasi berkumpulnya kendaraan-kendaraan militer ‘Israel’. Dalam video itu juga terlihat pasukan dan kendaraan ‘Israel’ yang telah menerobos masuk ke wilayah Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dihantam mortir dan roket jarak pendek jenis “Rajoum”.
Rekaman tersebut memperlihatkan secara rinci operasi militer yang dilakukan oleh pejuang al-Qassam pada 28 Juli 2025. Operasi ini merupakan bagian dari rangkaian serangan bertajuk “Batu-Batu Daud” sebagai respons terhadap agresi militer brutal ‘Israel’ di Gaza.
Operasi dimulai dari tahap persiapan. Dalam tayangan video, kamera al-Qassam menangkap momen saat para pejuangnya menanam tiga bom laras berkekuatan tinggi di kawasan “Al-Bathan as-Samin” di selatan Khan Yunis, salah satu jalur utama pergerakan pasukan ‘Israel’.
Setelah ladang ranjau itu selesai disiapkan dan disamarkan dengan sangat rapi, pasukan al-Qassam mulai memantau pergerakan kendaraan militer ‘Israel’ yang perlahan-lahan memasuki area jebakan, yang oleh al-Qassam digambarkan sebagai “sarang kendaraan musuh”, seolah-olah pasukan ‘Israel’ diseret masuk ke zona pembantaian yang telah dipersiapkan matang.
Begitu momen yang tepat tiba, pejuang al-Qassam langsung meledakkan ketiga bom tersebut secara berurutan tepat saat konvoi ‘Israel’ melintasi lokasi. Ledakan besar mengguncang area sekitar, disertai dengan kobaran api dan asap tebal yang membumbung tinggi ke langit.
Bagian kedua dari video memperlihatkan kolaborasi antara pejuang al-Qassam dan pejuang dari Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dalam menggempur konsentrasi pasukan Israel dan titik-titik keberadaan mereka di jalur pertempuran di Khan Younis. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan mortir dan roket “Rajoum” jarak pendek.
Sejak dimulainya invasi darat ‘Israel’ pada 27 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan di Gaza terus mendokumentasikan operasi mereka terhadap pasukan dan kendaraan militer ‘Israel’ di berbagai lini pertempuran.
Mereka juga secara konsisten memasang jebakan dan melakukan penyergapan yang mematikan, mengakibatkan kerugian besar di pihak ‘Israel’, baik dari sisi personel maupun perlengkapan militer. Ratusan kendaraan lapis baja hancur atau rusak dalam prosesnya. (zarahamala/arrahmah.id)